Search results
Tan Malaka (2 June 1897 – 21 February 1949) was an Indonesian teacher, Marxist, philosopher, founder of Struggle Union (Persatuan Perjuangan) and Murba Party, independent guerrilla and spy, Indonesian fighter, and national hero. Tempo credited him as "Father of the Republic of Indonesia" ( Indonesian: Bapak Republik Indonesia ). [1] Early life.
Tan Malaka atau Ibrahim Gelar Datuk Sutan Malaka (2 Juni 1897 – 21 Februari 1949) adalah pengajar, filsuf, pejuang kemerdekaan Indonesia, pendiri Partai Murba, salah satu Pahlawan Nasional Indonesia, dan penulis Naar de Republiek Indonesia, buku pertama yang ditulis oleh pribumi Hindia Belanda untuk menggambarkan gagasan Hindia Belanda yang ...
Ibrahim Datuk Tan Malaka (Headman) (born 1894—died April 16, 1949, Blitar, Java) was an Indonesian Communist leader who competed with Sukarno for control of the Indonesian nationalist movement. Tan Malaka was a Minangkabau (a people of Sumatra) and a schoolteacher.
Nov 2, 2023 · tirto.id - Tan Malaka adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia. Namanya sangat melegenda, bahkan ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Sukarno berdasarkan Keputusan Presiden RI No.53 yang ditandatangani pada 28 Maret 1963.
Tan Malaka, who was awarded the title of national hero in 1963 by the Indonesian government through Presidential Decree No. 53 of 1963 and signed by President Soekarno on March 28, 1963, seemed to have disappeared from history textbooks in schools in the New Order period and even up until now.
Nov 30, 2017 · It shows how Tan Malaka considered Bonifacio “as a hero of Indonesia….and as a hero of the proletariat in Asia and on a global level” (341). Below’s an abstract of Professor Guillermo’s article.
Jun 2, 2023 · TEMPO.CO, Jakarta - Tan Malaka, seorang tokoh penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia, telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam perjuangan melawan penjajahan Belanda dan perumusan Republik Indonesia. Perannya sebagai pemikir dan revolusioner telah menginspirasi banyak orang dan pengaruhnya masih terasa hingga saat ini. Baca Juga:
Apr 13, 2018 · Shot on location in Haarlem and Leiden in the Netherlands and Paris, Maha Guru Tan Malaka depicts the adventure of a character named Marco (Rolando Oktavio) in search of Tan Malaka.
Sep 2, 2022 · Biography. Works: 1922: Communism and Pan-Islamism. 1922: Speech in Discussion of Executive Committee Report of the 4th Comintern Congress. Alternative translation of above from International Press Correspondence. 1923: Communism in Java (with P. Bergsma) 1925: Naar de Republiek Indonesia. 1948: Philosophy of Life. 1948: GERPOLEK (Chapters I–IV)
4 days ago · Saya membayangkan jika Tan Malaka masih hidup di era sekarang, takutnya ia terbawa ke fenomena khodam dan tanpa sadar bisa mengubah prinsip ideloginya. Bisa jadi, diam-diam saat malam hari, di waktu-waktu sepinya dia karena tidak bisa tidur, daripada overthinking, dia memilih untuk mencoba cek kira-kira apa wujud khodamnya, singa, harimau, atau malah kupu-kupu.
