Yahoo Web Search

Search results

  1. 1 day ago · From the 1980s onward, Mangeshkar worked with music directors such as Shiv-Hari in Silsila (1981), Faasle (1985), Vijay (1988), and Chandni (1989) and Ram Laxman in Ustadi Ustad Se (1981), Bezubaan (1982), Woh Jo Hasina (1983), Ye Kesa Farz (1985), and Maine Pyar Kiya (1989).

  2. 1 day ago · Mengenang Marissa Haque yang Pergi Mendadak. OLEH: ILHAM BINTANG. Rabu, 02 Oktober 2024, 17:36 WIB. Marissa Haque/Ist. ARTIS Marissa Haque telah tiada. Ia meninggal dunia, seperti pergi mendadak, di RS Premier, Bintaro, Rabu (2/10) dini hari dalam usia 61 tahun, 13 hari menjelang menginjak usia 62 tahun.

  3. 1 day ago · TRIBUNSTYLE.COM - Deretan film yang pernah dibintangi oleh Marissa Haque semasa hidupnya. Diketahui, Marissa Haque meninggal dunia pada hari ini, Rabu (2/10/2024) dini hari. Kenangan yang melekat ketika mengingat sosok Marissa Haque salah satunya adalah deretan film yang pernah bintanginya.

  4. 1 day ago · Kemudian Film Jejak Pengantin (1983), Hukum Karma (1983), dan Tinggal Landas Buat Kekasih (1984). Film terakhir tadi membuatnya meraih Piala Citra untuk pertama kalinya. Bahkan, di film tersebut lah, perempuan kelahiran 15 Oktober 1962 ini bertemu dengan belahan hatinya, Ahmad Zulfikar Fawzi atau terkenal dengan nama Ikang Fawzi.

  5. 3 days ago · Fakta Menarik Film G30S PKI. Sempat menjadi tayangan wajib masa reformasi selama 13 tahun, film ini membutuhkan 2 tahun masa produksi dengan dana sebesar Rp 800 juta. Brigjen Gufran Dwipayana (Dipo) menjelaskan bahwa tujuan film ini adalah mendidik generasi muda agar menjauhi komunisme. Setelah Presiden Soeharto lengser dan masuk ke era ...

  6. 5 days ago · F rom Mata Hari to Lola Montez, courtesans—or grandes horizontales—have always been fascinating to read about. One wonders what makes them so irresistible? A strategic fluttering of eyelashes? A luminescent smile?

  7. 3 days ago · Berikut daftar film yang mengangkat peristiwa G30S: 1. The Year of Living Dangerously (1982) Film The Year of Living Dangerously digarap sutradara Peter Weir yang diadaptasi dari novel dengan judul serupa. The Year of Living Dangerously bercerita tentang jurnalis asal Australia, Guy Hamilton yang mendapatkan tugas bekerja di Jakarta pada 1965.